30 Juni 2009

Doa 3

Doa 3

Sayap-sayap malaikat mulai lunglai.
Mengusung dosa-dosaku menujuMu.
Namun tangan ini, lidah ini, hati ini, kaki ini .
Masih pongah dan bangga dengan dosa-dosa.
Asyik masyuk dalam kubangan murkaMu.
Dengan segala fasik dan nifaq.

Bibir ini kikir.
Tangan ini malas.
Kaki ini kaku.
Hati ini membatu.
Bahkan mulut ini gagu.

Aku tau.
Tempat ku pengap kelak.

Tubuhku, lidahku, hatiku tanganku dan semuaku.
Saksi ku...
Tapi enggan ini tetap membuncah.
Menyobek segala kemarahanMu.
Menutup segala rahmanMu.

Ya Rabb...
Aku mau pulang.
Berdiri dan menangis bersama kekasihMu.
Agar semuaku seragam.
Meneguk RahimMu.

Semoga kotor amiinku .
Lusuh sejadahku.
Hambar air mataku.
Menjadi tenaga malaikatMu.

Ya rabb...
Ya rabb...

Puisi: Hamba yang Lelah

Hamba yang Lelah



Doa 1

Kerling malam dulu.
Menutup ceria yang memantul pada pupil-pupil hati.
Sebab aku semakin dalam berpagut.
Dalam desah basah ceremoni dosa.
Berkamuflase dalam doa dan sejadah.

Dan kini...
Sayap-sayap malaikat mungkin sudah lelah.
menjinjing doaku pada mu Rabb...
Namun dalam air mata ini aku berharap.
Nadi ini, hati ini, darah ini dapat berbasuh.
menyingkap dalamnya kasihMu.
dalam tetes wudhu dan kemesraan dalam sajadah malam



Doa 2

meski jauh namun aku tetap mengejar...
matahari, sejadah, langit.
walau mungkin malam bergelayut mesra.
namun jemari ini masih tetap menggapai merayap...

ya rabb...
kembalikan aku pada cahayaMu.
sehingga aku dapat menatap kerangka-kerangka langit.
menyaksikan gerombolan doaku.
menutup malam yang mungkin terus menjalar.
dalam kotornya lidah, tangan, dan munafiq ku padaMU